Sultengmedia.id– Ketika umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Fitri dengan suka cita, warga Palestina di Gaza justru dibombardir.
Pada Minggu (30/3/2025), serangan udara Israel kembali mengguncang Khan Younis, Gaza Selatan, menewaskan sedikitnya 16 orang, termasuk sembilan anak dan tiga wanita.
Menurut laporan Times of Israel, serangan itu terjadi tepat saat masyarakat Palestina merayakan hari suci 1 Syawal 1446 Hijriah.
Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengonfirmasi jumlah korban jiwa, sementara Badan Pertahanan Sipil Hamas menyatakan bahwa bom menghantam rumah dan tenda pengungsi.
Di tempat lain, serangan udara juga menghantam Deir al-Balah pada Sabtu malam, menewaskan tiga orang, serta serangan drone di utara Rafah yang melukai sejumlah warga.
WAFA, kantor berita resmi Otoritas Palestina, melaporkan serangan Israel di Jabalia, Gaza Utara, yang merenggut dua nyawa lainnya.
Meski begitu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak memberikan rincian spesifik terkait serangan ini. Israel menyatakan bahwa sejak melanjutkan operasinya di Jalur Gaza pada 18 Maret, mereka menargetkan pejabat Hamas, komandan militer, serta infrastruktur kelompok tersebut, termasuk depot senjata dan peluncur roket.
Namun bagi warga Palestina, Idul Fitri tahun ini hanya menyisakan luka dan duka. Adel al-Shaer, seorang warga Gaza yang menghadiri salat Id di Deir al-Balah, tak kuasa menahan air mata.
“Kami kehilangan orang-orang yang kami cintai, anak-anak kami, kehidupan kami, dan masa depan kami,” katanya pilu.
Menurutnya, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah merenggut 20 anggota keluarganya, termasuk empat keponakan kecilnya.
Perang Gaza yang bermula dari serangan Hamas ke Israel, kini telah berujung pada kehancuran total bagi rakyat Palestina.
Hingga kini, situasi di Jalur Gaza masih mencekam, dengan ancaman serangan yang bisa datang kapan saja. Idul Fitri di Palestina kembali berubah menjadi hari berkabung.
Editor : Darwis
Follo Berita Sultengmedia.id di news.google.com